April 06 2015 0Comment
ikan nila unggulan

Broodstock Center Ikan Nila

Broodstock Center Ikan Nila

Broodstock Center Ikan nila unggulan merupakan salah satu jaringan perbenihan dan pemuliaan yang berfungsi sebagai akselerator dan penyangga pasokan ikan unggul di Indonesia. Organisasi jaringan perbenihan dan pemuliaan ikan nila terdiri dari unsur Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan, Pusat Penelitian dan Pengembangan Perikanan Budidaya – Balitbang Kementerian Kelautan dan Perikanan, Perguruan Tinggi, UPTD Provinsi, BPPT, LIPI dan Perusahaan swasta.

  1. Induk penjenis (Great Grand Parent Stock, GGPS) Induk Penjenis adalah nila yang dihasilkan oleh dan dibawah pengawasan penyelenggara pemulia.
  2. Induk dasar (Grand Parent Stock, GPS) Induk dasar adalah induk ikan keturunan pertama dari induk penjenis yang memenuhi standar mutu kelas induk dasar.
  3. Induk pokok (Parent Stock, PS) Induk pokok adalah induk ikan keturunan    pertama dari induk dasar atau induk penjenis yang memenuhi standar mutu kelas Induk pokok.

Permasalahan budidaya yang sering dijumpai oleh pembudidaya ikan nila adalah penurunan mutu induk atau benih yang digunakan . Untuk itu perlu dilakukan upaya untuk mengatasi permasalahan tersebut dengan melaukukan kegiatan perekayasaan teknologi, meliputi : Penangkaran selektif (Selective Breeding), Hibridisasi, Manipulasi Set Kromoson dan perbanyakan Induk Unggul.

Salah satu program seleksi yang telah berhasil di dunia adalah GIFT(Genetically Improvement of Farmed Tilapia)  di Indonesia. Ikan yang di introduksikan ke Indonesia pertama kali pada tahun 1994 sangat berhasil meningkatkan, namun mutu genetik gift menurun seiring dengan berjalannya waktu. Saat ini telah berhasil dikembangkan beberapa strain yaitu : Nirwana ( Nila Ras Wanayasa ) hasil Balai Pengembangan Benih Ikan Air Tawar (BPBIAT) Wanayasa Purwakarta Jawa Barat, Ikan Nila JATIMBULAN hasil UPTPBAT Umbulan, serta Nila BEST (Bogor Enhanced Strain Tilapia) hasil Balai Riset Perikanan Budidaya Air Tawar Bogor (BRPBAT) Bogor.

Umumnya program seleksi lebih di arahkan untuk menghasilkan individu yang memiliki pertumbuhan yang lebih baik, namun tidak menutup kemungkinan program seleksi juga dilakukan untuk aspek yang lain seperti ketahanan terhadap salinitas  (Program Salin , BPPT) atau ketahanan di lahan gambut/asam (BRPBAT Bogor Mandiangin)

admin

Write a Reply or Comment