Bungapadma Best Freshwater Fish

Ikan Mas Majalaya ukuran Belo 5-7 cm

Ikan Mas Sinyonya ukuran Belo 5-7 cm.

Benih Ikan Mas Majalaya ukuran Sangkal

Ikan Mas Majalaya

Saat ini banyak sekali jenis ikan mas yang beredar di kalangan petani baik jenis yang berkualitas tidak terlalu tinggi hingga jenis unggul. Setiap daerah memiliki jenis ikan mas favorit misalnya di Jawa Barat ikan mas yang paling digemari adalah jenis “ikan mas majalaya”.

Di daerah lain jenis ini belum tentu disukai begitu juga sebaliknya perbedaan tersebut biasanya dipengaruhi oleh selera masyarakat dan kebiasaan para petani yang membudidayakannya secara turun-temurun.

Dari beberapa jenis ikan mas yang telah dikenal masyarakat, “varietas majalaya” termasuk jenis unggul, buktinya varietas ini telah dilepas oleh Menteri Pertanian tahun 1999 dalam rangka HUT ke-25 Badan Litbang Pertanian.

Induk Ikan Mas

Berdasarkan taksonomi, ikan mas diklasifikasikan sebagai berikut

  • Phyllum         : Chordata
    Subphyllum : Vertebrata
    Superclass    : Piscess
    Class               : Osteichthyes
    Subclass        : Actinopterygii
    Ordo               : Cypriniformes
    Subordo        : Cyprinoidea
    Famili             : Cyprinidae
    Subfamily     : Cyprinus
    Species          : Cyprinus carpio, L

Ukuran Benih

Produksi Benih Ikan Mas yang kami hasilkan  dengan berbagai ukuran :

  • Larva      (0,6-0,7 cm)
  • Kebul      (1-2 cm)
  • Kebul      (2-3 cm)
  • Putihan  (3-5 cm)
  • Belo         (5-7 cm)
  • Sangkal  (7-9 cm)
  • Sangkal  (8-10 cm)
  • Calon Indukan Ikan Mas
  • Indukan Ikan Mas 2 -2,5 Kg

Sekilas

Penyediaan benih ikan mas уаng bermutu merupakan salah satu kebutuhan utama dalam meningkatkan produktivitas usaha budidaya ikan air tawar. Benih ikan Mas bermutu уаng dihasilkan oleh Bungapadma Fish Farming telah memenuhi standar mutu benih kelas sebar.

kami berusaha menciptakan tingkat kepercayaan dan integritas tertinggi dengan Mitra kami.

Strain Ikan Mas

Ikan Mas Majalaya

Sesuai dengan namanya, ikan mas ini berkembang pertama kali di daerah Majalaya, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Ukuran badannya relatif pendek dan punggungnya lebih membungkuk dan lancip dibandingkan dengan ras ikan mas lainnya. Perbandingan antara panjang dan tinggi tubuhnya adalah 3,2:1.

Bentuk tubuhnya semakin lancip ke arah punggung dan bentuk moncongnya pipih. Sifat ikan mas ini relatif jinak dan biasa berenang di permukaan air. Sisiknya berwarna hijau keabuan dan bagian tepinya berwarna lebih gelap, kecuali di bagian bawah insang dan di bagian bawah sirip ekor berwarna kekuningan. Semakin ke arah punggung, warna sisik ikan ini semakin gelap.

Ikan mas majalaya memiliki keunggulan, di antaranya laju pertumbuhannya relatif cepat, tahan terhadap infeksi bakteri Aeromonas hydrophila, rasanya lezat dan gurih, dan tersebar luas di Indonesia. Fekunditas atau jumlah telur yang dihasilkan ikan mas majalaya tergolong tinggi, yakni 84.000—110.000 butir per kilogram induk.

Ikan Mas Punten

Ras ini dikembangkan pertama kali pada tahun 1933 di Desa Punten, Malang, Jawa Timur. Tubuhnya relatif pendek, tetapi bagian punggungnya lebar dan tinggi. Karena itu, bentuk badan ikan mas punten terkesan membuntak atau bulat pendek (big belly). Perbandingan antara panjang total dan tinggi badan adalah 2,3-2,4:1. Warna sisik hijau gelap, mata agak menonjol, gerakan tubuhnya lambat, dan bersifat jinak.

Ikan Mas Si Nyonya

Tidak diketahui pasti asal usul nama ikan jenis ini, meskipun ada pendapat bahwa ikan mas strain sinyonya ini jenis ikan hasil seleksi yang secara taksonomi termasuk spesies Cyprinus Linneaus dan pertama kali di temukan di daerah Tasikmalaya, Jawa Barat (Khairuman dan Amri 2008). Beberapa orang menyebutkan, ikan mas ini mudah sekali bertelur sehingga disebut sinyonya. Bentuk tubuhnya memanjang (long bodied form) dan punggungnya lebih rendah dibandingkan dengan ikan mas punten. Perbandingan antara panjang dan tinggi badannya sekitar 3,66:1.

Sisiknya berwarna kuning muda seperti warna kulit jeruk sitrus. Mata ikan yang masih muda agak menonjol, kemudian berubah menjadi sipit ketika ikan sudah mulai tua. Sifat ikan mas sinyonya lebih jinak dibandingkan dengan ikan ras punten. Ikan mas sinyonya memiliki kebiasaan berkumpul di permukaan air.

Fekunditas atau jumlah telur ikan mas sinyonya 85.000—125.000 dan diameternya 0,3—1,5 mm. Induk ikan mas sinyonya jantan akan matang kelamin pertama pada umur 8 bulan, sedangkan yang betina pada umur 18 bulan. Ikan mas ini tahan terhadap parasit Myxosporea. Kisaran toleransi pH-nya 5,5—8,5.

.

Ikan Mas Taiwan

Ikan mas taiwan memiliki bentuk badan yang memanjang dan bentuk punggung seperti busur agak membulat. Sisiknya berwarna hijau kekuningan hingga kuning kemerahan di tepi sirip dubur dan di bawah sirip ekor. Ikan mas taiwan sangat responsif terhadap makanan sehingga akan saling berebut ketika diberi pakan. Diduga nenek moyang ikan mas ini berasal dari Taiwan, kemudian diintroduksi dan dikembangkan di Indonesia.

Ikan Mas Rajadanu

Ikan Mas (Cyprinus Carpio) Rajadanu Super RD yang digunakan sebagai populasi merupakan koleksi Balai Penelitian dan Pengembangan Budidaya Air Tawar (BPPBAT) Bogor, pada tahun 1997 yang berasal dari petani Desa Rajadanu, Kecamatan Jalaksana, Kabupaten Kuningan Jawa Barat.

Strain ikan mas ini Unggul dalam pertumbuhan bobot dibanding ikan mas lokal Thailand, China, India dan Banglades. Relatif resisten terhadap bakteri Aeromonas hidrophyla dan Koi herpesvirus (KHV).

Ikan Mas Sutisna

I am text block. Click edit button to change this text. Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Ut elit tellus, luctus nec ullamcorper mattis, pulvinar dapibus leo.

Ikan Mas Wildan

ikan mas Wildan memiliki bentuk badan yang agak berbeda dengan ikan mas lainnya. Memiliki sisik hijau keabu-abuan gelap. Ikan khas ini dikembangkan oleh penemunya di Desa Cimanggu Kecamatan Kadupandak Cianjur Selatan dengan berat bisa mencapai diatas 5 kilo gram per ekornya.

“Ikan mas Wildan khas Cianjur. Diberi nama Wildan karena ditemukannya oleh Pak Wildan yang berada di Cianjur Selatan,”

Meski begitu belum ada yang mengetahui secara pasti kapan ikan mas yang merupakan khas Cianjur ini pertama kali ditemukan oleh Wildan. Namun menurut informasi ikan endemik Cianjur ini sudah puluhan tahun dibudidayakan oleh sang penemunya.

Ikan Mas Karper Kaca

Ciri khas ikan ini adalah sebagian tubuhnya tidak tertutup sisik. Bagian yang tidak tertutup sisik sepintas tampak bening, mirip kaca. Di sepanjang gurat sisi (linea lateralis) dan di sekitar pangkal siripnya terdapat sisik berwarna putih mengilap. Sisik tersebut berukuran besar dan tidak seragam.

Ikan Mas Kancra Domas

Bentuk tubuhnya memanjang. Gerakannya mirip ikan mas taiwan, yakni selalu aktif dan kurang jinak. Sisiknya berukuran kecil dan susunannya tidak beraturan. Warna sisiknya bervariasi, ada yang biru, cokelat, atau hijau. Sisik punggungnya berwarna gelap. Semakin ke arah perut, warnanya semakin terang keperakan atau keemasan.

Ikan Mas Kumpay

Ciri yang menonjol dari ikan mas kumpay adalah semua siripnya panjang dan berumbai sehingga tampak indah ketika sedang bergerak. Warna sisiknya sangat bervariasi, ada yang putih, kuning, merah, dan hijau gelap. Bentuk badannya memanjang seperti ikan mas sinyonya. Pertumbuhannya tergolong lambat. Kadang-kadang, ikan mas ini juga dimanfaatkan sebagai ikan konsumsi.

Ikan Mas Yamato

Ikan mas ini kurang populer di kalangan petani ikan mas di Indonesia. Bentuk tubuhnya memanjang. Sisiknya berwarna hijau kecokelatan. Ikan mas ini banyak ditemukan dan dibudidayakan di Asia Timur, seperti Cina dan Jepang.

Ikan Mas Lokal

Ikan mas ini sebenarnya belum bisa digolongkan sebagai salah satu ras atau jenis ikan mas. Meskipun demikian, ikan ini justru paling banyak ditemukan di lapangan dan paling banyak dikenal oleh petani ikan dewasa ini.

Bentuk tubuh dan warnanya merupakan kombinasi dari beberapa jenis ikan mas yang sudah ada. Secara umum, bentuk tubuhnya memanjang dan matanya tidak sipit. Kemungkinan besar ikan ini muncul akibat perkawinan silang yang tidak terkontrol dengan jenis-jenis ikan mas lain yang ada di masyarakat.

Ikan Koi

Koi Ikan mas koi atau yang lebih populer disebut koi (saja) ini berasal dari Jepang. Mulai dikenal di Indonesia sekitar tahun 1980. Bentuk badannya bulat memanjang. Warna sisiknya beragam, ada putih, kuning, merah menyala, hitam, atau kombinasi dari warna-warna tersebut.

Hobiis ikan mas umumnya menyukai ikan koi jenis bastar karena warna dan pola totolnya yang indah dan menarik. Ikan koi disukai hobiis karena gerakannya lambat dan cukup jinak.

Ikan koi memiliki beragam nama yang disesuaikan dengan pola dan warna tubuhnya, misalnya Kohaku, Sanke, Showa, Beko, Platinum, Shiro Utsuri, Goromo, Shusui, Ghosiki dll