Nila Nirwana Benih Unggul

Salah satu produk unggulan kami adalah produksi Benih Ikan Nila Nirwana 3 kelas benih sebar yang Kami hasilkan berasal dari Induk Pokok (Parent Stock) yang memenuhi standar mutu Kelas Benih Sebar dan siap untuk digunakan kepada pembudidaya ikan

Kapasitas produksi benih ikan Nila Hitam ukuran Burayak 500.000 – 700.000 ekor/hari, panen setiap hari
Kapasitas produksi benih ikan Nila Merah ukuran Burayak 300.000 – 500.000 ekor, panen setiap minggu

Ukuran benih yang kami hasilkan :

  1. Larva                     0,5-0,7 cm
  2. Post larva               0,7-1 cm
  3. Burayak                      1-2  cm
  4. Gabar                           2 -3 cm
  5. Belo                               3-5 cm
  6. Belo                               5-7 cm
  7. Sangkal                        7-9 cm
  8. Sangkal 2 jari         8-10 cm
  9. Calon Indukan Nila

Unit pembenihan ikan kami telah mendapatkan :

  • Sertifikat CPIB, Cara Pembenihan Ikan yang Baik :  Kementerian Kelautan dan Perikanan RI.
  • Sertifikat CBIB, Cara Budidaya Ikan yang Baik       :  Kementerian Kelautan dan Perikanan RI.
  • Sertifikat MPM, Manajer Pengendali Mutu CPIB  :  Kementerian Kelautan dan Perikanan RI.
  • Sertifikat Kompetensi Budidaya Perikanan dengan kualifikasi Pembenihan Ikan / Fish Seeding an BNSP, Lembaga Sertifikasi Profesi Kelautan dan Perikanan, LSP-KP.
  • Indukan Sertifikat SKA : Balai Besar Perikanan Budidaya Air Tawar, BBPBAT Sukabumi.
  • Indukan Sertifikat SKA : Balai Penelitian dan Pengembangan Budidaya Air Tawar, BPPBAT Bogor
  • Indukan Sertifikat SKA : Balai Benih Ikan BBI Wanayasa Kab. Purwakarta, Provinsi Jawa Barat
  • Indukan Sertifikat SKA : Balai Benih Ikan BBI Cimaja, Kab. Sukabumi, Provinsi Jawa Barat
  • Indukan Sertifikat SKA : Balai Benih Ikan BBI Cijambe, Kab. Subang, Provinsi Jawa Barat
  • Sertifikat sebagai tempat Praktek Kerja Lapangan – PKL Mahasiswa Program Keahlian IPB untuk jenis Ikan Nila
  • Piagam Penghargaan   : Sebagai Juara I (satu) Kelompok Pembudidaya Ikan Berprestasi Tingkat Kab. Sukabumi Tahun 2014 dari Badan Pelaksana Penyuluhan, Pertanian, Perikanan dan Kehutanan BP4K Kab. Sukabumi

Ikan Nila Nirwana merupakan kependekan dari Nila Ras Wanayasa, Ikan ini adalah hasil persilangan dan rekayasa genetik dari Ikan Nila GIFT dan Nila GET dari FIlipina yang merupakan hasil kerjasama antara Balai Pengembangan Benih Ikan (BPBI) dan IPB.

Ikan Nila Nirwana memiliki keunggulan dibandingkan ikan mujair dan ikan Mas. Dagingnya putih, tebal, padat dan tidak berduri. Karena itu ikan ini banyak digemari di luar negeri.

Keunggulan ikan Nila Nirwana ini, lebih cepat besar, sehingga sangat cocok untuk budidaya. Hanya dalam waktu 6 bulan, beratnya bisa mencapai 1 kilogram. Sehingga ikan ini memiliki nilai ekonomi yang lebih tinggi, ketimbang ikan air tawar lainnya, seperti ikan mujair dan ikan mas.

  1. Ikan Nila Nirwana

Dasar hukum

  • Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor KEP.45/MEN/2006 tanggal 14 Desember 2006 tentang Pelepasan Varietas Ikan Nila Nirwana sebagai varietas Unggul Induk Penjenis
  • Instansi Pemulia Balai Pengembangan Benih Ikan Wanayasa Jawa Barat
  • Pertumbuhannya yang cepat dimana dalam waktu 6 bulan dapat mencapai bobot 1 Kg serta struktur daging yang lebih tebal dan kenyal
  • Fekunditas 1500-2000 butir/kg
  • Sintasan > 90%
  1. Ikan Nila Nirwana II

Dasar Hukum

  • Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor KEP.23/MEN/2012 tanggal 20 April 2012 tentang Pelepasan Varietas Ikan Nila Nirwana II
  • Instansi Pemulia  Balai Pengembangan Benih Ikan Wanayasa Jawa Barat
  • Keunggulan   Dapat tumbuh dengan cepat di perairan tawar
  • Fekunditas 1500-2000 butir/kg
  • Sintasan > 80%
  1. Ikan Nila Nirwana-III

Dasar Hukum

  • Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor 28 /KEPMEN-KP/2016 tanggal 13 Juni 2016 tentang Pelepasan Ikan Nila Nirwana III
  • Instansi Pemulia  Balai Pengembangan Benih Ikan Wanayasa-BPBINM Jawa Barat
  • Keunggulan Pertumbuhan cepat sudah dibudidayakan pada berbagai ekosistim,      memiliki biomassa tinggi, konversi pakan lebih rendah dan lebih     rendah penggunan obat
  • Fekunditas 3.187 butir/kg
  • Sintasan 83-87%