Kecerahan lebih rendah dari standar baku
- Penyebab fitoplankton diatasi menggunakan bak sedimentasi dengan biofilter nabati air/ikan/kekerangan
- Penyebab non fitoplankton diatasi dengan pengendapan atau filterisasi
Air Bau (menyengat)
- Hentikan penggunaan pembuangan air yang berbau
- Cek parameter standar untuk ikan
- Eliminir penyebabbau dengan aerasi
Lapisan Minyak
- Hentikan penggunaan pembuangan air yang yang tercemar minyak
- Dalam keadaan darurat gunakan lapisan air di bagian dalam
- Eliminir penyebab minyak
pH diluar Kisaran Baku Mutu
- Gunakan sumber air yang pH nya sesuai untuk budidaya ikan
- Gunakan bak tandon sebagai penyangga sumber air baru agar mudah mengontrol pH
- Kelola effluent di bak sedimentasi/biofilter hingga air layak dibuang ke perairan umum
- Penambahan asam lemah dapat dilakukan untuk menurunkan pH atau penambahan basa lemah (kapur pertanian) untuk menaikan pH.
Oksigen terlarut kurang dari baku mutu
- Dalam keadaan darurat dapat ditambahkan dengan system aerasi.
- Kelola effluent di bak sedimentasi/biofilter hingga air layak dibuang ke perairan umum.
- Usahakan pembuangan effluent pada siang hari untuk menjamin adanya fotosintesa fitoplankton.
Total padatan tersuspensi melebihi baku mutu
- Penggunaan bak sedimentasi
Sampah
- Bersihkan sampah
COD Lebih dari baku mutu
- Penambahan aerasi untuk penambahan oksigen terlarut
Amoniak Total (PO4) melebihi baku mutu
- Penggunaan nabati air pada bak sedimentasi untuk menurunkan kadar pospat dalam effluent
Nitrit (NO2) melebihi baku mutu
- Lakukan aerasi
Sulfida (H2S)
- Lakukan aerasi
Bakteri Coliform
- Gunakan sumber air yang tidak berdekatan dengan sumber colliform (jamban/wc)
- Hindari Penggunaan kotoran hewan/manusia dan pakan segar
- Kurangi beban pakan organik dalam air media budidaya perikanan
Total Patogen
- Hindari penggunaan air yang tercemar patogen