Perkawinan Ikan Nila
Ikan pada umumnya sulit untuk dibedakan jenis kelaminnya dan membedakan ikan nila jantan dari betina bisa menjadi tantangan tersendiri. Ikan nila yang dibudidayakan di kolam dapat mengalami masalah reproduksi yang berlebihan. Hal ini dapat menyebabkan pertumbuhan terhambat dan tingkat produksi yang lebih rendah.
Untuk mencegah masalah ini, petani dapat menggunakan kultur monoseks dengan memisahkan jantan dari betina. Biasanya, jantan lebih disukai karena tumbuh lebih besar dan memiliki potensi keuntungan lebih besar.
Anda dapat mencari perbedaan fisik antara kedua jenis kelamin. Uraian berikut ini diambil dari Tilapia: Life History and Biology karya Thomas Popma dan Michael Masser:
“Jenis kelamin ikan nila berukuran 1 ons (25 gram) dapat ditentukan dengan memeriksa papila genital yang terletak tepat di belakang anus. Pada ikan jantan, papila genital hanya memiliki satu lubang (pori urinari ureter) yang dilalui oleh sperma dan urin.
Pada ikan betina, telur keluar melalui saluran telur yang terpisah dan hanya urin yang melewati pori urinari. Meneteskan pewarna (biru metilen atau pewarna makanan) pada daerah genital membantu menyorot papila dan lubang-lubangnya.”
Kredit: Tilapia: Sejarah Kehidupan dan Biologi oleh Thomas Popma dan Michael Masser
Perbedaan jenis kelamin ikan nila (Kredit: Tilapia: Life History and Biology oleh Thomas Popma dan Michael Masser)
penentuan jenis kelamin ikan nila2
Ikan nila jantan dan betina dapat ditentukan dengan melihat papila genitalnya. Ikan nila di sebelah kiri adalah ikan jantan dan di sebelah kanan adalah ikan nila betina. (Kredit: Fish and Allied Aquaculture, Auburn Univ.)
Pembudidaya ikan nila di rumah dapat menggunakan perilaku ikan nila untuk membantu menentukan jenis kelamin ikan nila mereka. Taruh sejumlah kecil ikan nila di akuarium bersama dengan kerikil. Ikan nila jantan biasanya akan menggali sarang dan mempertahankannya.
Ikan nila betina cenderung bersembunyi kecuali jika mereka sedang bertelur. Anda dapat menyingkirkan ikan nila jantan yang menunjukkan perilaku bersarang satu per satu dan memindahkannya ke wadah terpisah.
Jika ikan yang tersisa tidak lagi menunjukkan perilaku bersarang, maka Anda dapat menganggap semuanya adalah ikan betina. Anda dapat memasukkan kembali satu ikan jantan ke dalam akuarium dan memulai koloni pembiakan.